Semalam menyaksikan pentas seni bertajuk SAF#11 (SmadaArtFest) yaitu peringatan HUT SMA Negri 2 Jogja. Yang menarik bagi saya (dan teman²) adalah lineup bintang tamu utama yaitu fourtwnty dan efekrumahkaca.
Fourtwnty adalah band indie lokal bergenre Acoustic Folk (*cmiiw) yang sejauh yang saya pernah dengar liriknya bertemakan perdamaian, toleransi, alam dan sekitarnya. Meski sudah beberapa tahun, namun awal tahun 2017 band yang dipelopori Ari Lesmana dan Nuwi ini mulai melejit gegara terpilih untuk mengisi original soundtrack film Filosofi Kopi (Zona Nyaman). Sayapun baru pertama kalinya nonton live, dan perform mereka memang atraktif.
Band berikutnya mungkin juga tak asing bagi kalian. Efek rumah kaca. Band yang sudah jadi salahsatu band indie favorit saya sejak kelas 10 dengan duo hitsnya (Cinta Melulu dan Efek Rumah Kaca). Saya terperangah ketika pertama menyimak lirik kedua lagu itu.
Saya rasa kegundahan Cholil dkk. pada lagu Cinta Melulu yaitu mengenai : “Atas nama pasar semuanya begitu klise” , terjawab oleh mereka sendiri pada lagu mereka yaitu bahwa : “Pasar bisa diciptakan!”
priceless moment ketika personel fourtwnty menuju ke samping depan panggung menyaksikan Efekrumahkaca dan bahkan ikut berteriak menyanyikan lagu²nya. Salute!

gambar dari kamera Xiaomi Mi4i Global Dev + editing Snapseed